page contents

seoonline88.com - Review Dan Preview Website Bola

Penyebab Deddy Dores Meninggal Dunia

Penyanyi Kondang Deddy Dores Meninggal Dunia


Kabar duka kembali menyelimuti dunai musik di Indonesia. Penyanyi sekaligus pencipta lagu Deddy Dores dikabarkan meninggal dunia Selasa malam sekitar pukul 23.45 WIB di Rumah Sakit Bintaro, Jakarta Selatan.

Kabar tersebut muncul dan menyebar dengan cepat di media sosial dan kalangan netizen. Antara lain dari twitter dengan akun JK Records. "Rest in peace Deddy Dores.. #ripdeddydores #deddydores," tulis @jkrecord.

Demikian pula dengan musisi Indra Lesmana yang menulis hal serupa di akun twitter miliknya.

"Baru saja mendapat kabar duka.. RIP Deddy Dores," tulis Indra ‏di @indralesmana beberapa saat lalu.

Sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga Deddy Dores belum bisa dihubungi.

Musisi kelahiran Surabaya 28 November 1950 ini dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu slow rock. Kepopuleran Deddy Dores antara lain didapat ketika merilis album 'Hilangnya Seorang Gadis'. Album yang dirilis pada 1971 silam itu langsung mengangkat namanya.

Di tahun 90-an Deddy mengorbitkan salah satu penyanyi muda paling berbakat yang pernah dimiliki Indonesia, yaitu Nike Ardilla. Tak cuma mengorbitkan, Deddy juga menjadi rekan duet Nike dalam beberapa lagu. Album Seberkas Sinar (1990) dan Bintang Kehidupan (1992) membuat pamor Nike mencapai puncak.

Namun, kematian sang penyanyi membuat langkahnya menjadikan Nike Ardilla kian terkenal terhenti. Semenjak kematian Nike, Deddy Dores mulai jarang muncul di layar kaca.

BIOGRAFI DEDDY DORES


Anak muda sekarang tahu nama Deddy Dores barangkali hanya dari lagu-lagu tema cinta, dengan progresi chord sederhana. Bahkan jika saja ratusan lagu karya Deddy pada 10 tahun terakhir ini dihilangkan liriknya, niscaya akan ditemui struktur melodi yang 'seragam'. Pernah seorang penyanyi perempuan jelita mencoba menyanyikan 3 lagu Deddy Dores dalam gaya medley, “Eh, masuknya mulus bener, karena melodi dasarnya sama. Dia seperti hanya membawakan satu lagu dipanjangin, tapi liriknya beda,“ ujar musikus sahabat Deddy yang ogah disebut namanya.
Mau tak mau, Deddy Dores ujungnya menjadi pesaing terdepan dari nama-nama yang pernah tenar sebagai penemu 'warna tema cinta' pencipta lagu pop Indonesia, setara dengan Rinto Harahap, Pance Pondaag dan Obbie Messakh. Tapi, tatkala 3 nama di depan telah surut pamornya, Deddy Dores tetap berada di depan, bahkan banyak orang menyebut Deddy Dores adalah tallentscout penyanyi pop (terutama) perempuan yang paling awet bertahan.

Namanya kondang sejak Deddy Dores men-direct penyanyi jelita almarhuman Nike Ardilla, lewat albumSeberkas Sinar (1990), yang khabarnya terjual 300.000 copies. Tahun 1992, Nike melepas album Bintang Kehidupan, masih dengan motor penggerak Deddy Dores. Astaga, album ini terjual 2 juta keping. Album terakhir Nike Sandiwara Cinta dari data terakhir setelah meninggalnya Nike tahun 1995, terjual 2 juta keping juga. Di tangan Deddy Dores, Nike memang menjadi pop star untuk 6 album. Deddy berhasil mencetak mega bintang baru di musik pop (pakai unsur rock sedikit), dengan formula lirik cinta yang manis, melodi standar dan keharusan lain: penyanyinya cantik. Formula inilah yang melanjutkan pengembaraan Deddy Dores di peta musik pop negeri ini.

Lagu tema cinta, penyanyi jelita. Jika ada penyanyi laki-laki yang membawakan lagu karyanya, paling banter bernama Deddy Dores juga. “Saya memang mengawali terjun ke musik pop lewat rekaman suara saya sendiri,“ ujar Deddy. Pekerjaan itu dilakukannya pada tahun 1971, pada saat koceknya krisis karena grup Rhapsodia yang dibangunnya, belum menghasilkan dana bagus untuk menopang hidupnya. Album solo Hilangnya Seorang Gadis, cukup dikenal khalayak pop waktu itu. Deddy baru membuat album pop lagi pada tahun 1978, kali ini berduet dengan Lilian. “Album-album pop yang saya buat pada tahun 70-an sebenarnya hanya sebagai selingan. Semacam relaksasi di tengah kegiatan saya manggung dengan Rhapsodia, God Bless dan Giant Step. Saya benar-benar cari duit di musik pop sejak ketemu Nike pada tahun 1989, dan tahun 90 merekam Seberkas Sinar itu,“ pembelaan Deddy.
Share on Google Plus
0 Comments

0 komentar:

Jasa Seo Website Bola

Jasa Seo Website Bola
Texas Holdem Poker