page contents

seoonline88.com - Review Dan Preview Website Bola

LEICESTER DONGENG TERBESAR DALAM DUNIA PERSEPAKBOLAAN

DONGENG TERBESAR DALAM DUNIA PERSEPAKBOLAAN



Ada masa ketika bisnis besar mengubah peta persepakbolaan level tertinggi, yang menjadikan dongeng indah tidak bisa terjadi. Posisi klasemen akhir ditentukan oleh seberapa besar dana gaji yang dimiliki klub, demikian juga dengan dana transfer yang dihabiskan. Semua orang sadar akan posisi tim masing-masing dan satu-satunya jalan yang biasanya melibatkan kegagalan.

Musim ini, Leicester City tampil begitu fenomenal. Pada awal musim, mereka sudah menyeruak di papan atas klasemen sementara Liga Primer Inggris. Banyak yang bilang kalau fenomena tersebut hanyalah kejutan semata, seperti halnya Southampton atau Swansea City di setiap musimnya, atau juga beberapa kesebelasan Liga Primer lainnya yang sempat mengejutkan. Lalu, liga pun berjalan kembali seperti scenario yaitu kesebelasan besar tampil dengan konsisten dan mengambil alih tampuk kepimpinan klasemen.

Namun anomali terjadi pada Leicester di mana hingga sampai pekan ini, mereka masih kokoh memimpin klasemen Liga Primer Inggris. Berbekal statistik yang ada sejauh ini, Leicester city telah membuktikan bahwa mereka memiliki kualitas untuk mewujudkan mimpi untuk menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016. Awalnya kita semua pasti ragu, Apakah hasil impresif di paruh pertama musim ini bisa membuat Leicester menjadi kampiun kompetisi. Akan tetapi setelah melihat peforma di paruh kedua musim yang sedikit lagi mencapai klimaksnya ini, keraguan tersebut seakan lenyap ditelan bumi.

Faktor yang membuat leicester akan menjadi dongeng dalam sejarah dunia persepakbolaan :


Claudio Ranieri
 Sepanjang musim 2015/2016, Claudio Ranieri tak terlalu banyak melakukan rotasi pemain. Hampir 11 pemain yang masuk susunan pemain adalah 11 pemain yang sama dengan laga-laga sebelumnya.
Pelatih asal Italia ini sempat dijuluki sebagai “The Tinkerman” karena hobinya merotasi pemain saat menukangi Chelsea. Saat ini, dengan kelihaiannya menjaga kebugaran 11 pemain terbaiknya, The Fox berhasil meraih kemenangan demi kemenangan sehingga mantap di puncak klasemen sampai saat ini.

 

Jamie Vardy Tak Cetak Goal Tak Masalah
 
Kini striker asal negeri Ratu Elisabeth tersebut telah mencetak 22 goal dari 34 laga yang telah dijalani, alias menjadi bomber paling subur di liga primer inggris didampingi oleh Harry Kane. Hingga sempat membuat dirinya menjadi pemain pertama yang selalu mencetak goal di 11 laga beruntun. Apa yang dilakukan Vardy awal musim ini memang fenomenal. Bukan hanya mampu menjadi mesin gol, apa yang dilakukan Vardy juga sukses membawa Leicester berada di papan atas awal musim ini.

Team yang sangat Konsisten dan Percaya diri
 Mereka sempat diragukan konsistensinya pasca takluk dari Liverpool pada laga bertajuk Boxing Day. Namun kemudian mereka sanggup kembali menampilkan peforma yang ciamik dan kembali ke lajur kemenangan.
Jika memang mereka tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi musim ini, seharusnya anak asuhan Claudio Ranieri itu sudah hancur lebur ketika berhadapan dengan tim-tim top papan atas yang bersaing di Premier League.

Gelar SIR Motivasi Lebih Sang Pelatih

 Sang arsitek sendiri ternyata memiliki motivasi lebih untuk bisa meraih gelar juara bersama Leicester musim ini. Pasalnya pelatih asal Italia tersebut akan dijanjikan gelar bangsawan dari kerajaan inggris bila Leicester City dapat finish di posisi puncak musim ini.
Ide tersebut dicetuskan leh Cross Party Group, lantaran apa yang Claudio Ranieri lakukan dianggap bukan hanya untuk kebaikan publik Leicester saja. Namun mereka menganggap apa yang dilakukan Ranieri saat ini juga demi perkembangan sepak bola Inggris itu sendiri. Jika hal itu terjadi maka seharusnya Ranieri akan mendapatkan gelar “Sir” seperti Sir Alex Ferguson. Namun karena Ranieri bukan orang Inggris, dia tidak bisa memakai gelar tersebut di depan namanya.

Dipekan terakhir Leicester akan berhadapan dengan Chelsea di Stamford Bridge. Jika Ranieri bisa mengangkat trofi piala disana, itu akan menjadi sebuah ironi. Mengingat 12 tahun lalu sang “Tinker Man” pernah diusir dari kursi kepelatihan The Blues. Sekali lagi ane bukan fans Leicester City. Semoga bermanfaat.


Share on Google Plus
0 Comments

0 komentar:

Jasa Seo Website Bola

Jasa Seo Website Bola
Texas Holdem Poker